1 MENIT berlalu . . . .

Tak terasa seakan baru semenit yang lalu kita berkumpul bersama di kelas 2 tsanawiah dengan penuh kenakalan yang membuat pembina kita pusing dan setres sampai sampai pembina kita nekad memarkirkan motornya di asrama. entahlah! semua itu di hiasi dengan senyuman dan tawa yg membuat kita hidup dengan nyaman di tempat ini walaupun banyak hal yang membuat tempat ini seperti neraka. ingatkah kalian ketika pelajaran pa atep salah satu guru yang kita cintai tidak dapat hadir memberi kita sebuah pelajaran matematik ataukah pa edi seorang guru yang luar biasa yang bisa memadukan antara mencukur rambut dengan ilmu fisika yang begitu rumit kita bersorak ramai kompak dengan penuh semangat"PA ATEP EWEUH HAYU URANG BALIK"kata kata ini kita ucapkan dengan keras dan penuh semangat yang berkobar kobar di dalam diri kita seakan kita tengah menghadapi perang dunia ke tiga.

huh begitu lelahnya kita melewati hari hari di kelas 2 lalu sekarang kita berada di kelas 3 tsanawiah kelas yang begitu menyeramkan karna membuat pembina kita marah bukanlah hal yg sangat seru atau asyik tapi seolah kita menyebrangi neraka jahanam yang membentang luas dengan jembatan yang dipenuhi dengan api membara dan hanya dengan keajaibanlah kita bisa menyebranginya di kelas tiga ini bukan lagi saatnya kita senang atau bangga kalu gurunya tidak ada tapi seharusnya kita menangis dan bersedih akan ketidakhadiranya kalau perlu kita membawa tombak atau golok yang kita sodorkan kepada pimpinan pondok serta mempertanyakan kenapa guru tidak hadir? karna di kelas tiga ini yang kita hadapi bukanlah hukuman hukuman atau mahakamah yang mempunyai singa yg mengaung begitu keras tapi neraka dan surgalah yang akan kita hadapi nanti kitalah yang akan menentukan kemana kita akan pergi ke tempat yang indah dan disana sudah menunggu masa depan yang sangat cerah ataukah sebaliknya kita akan terjatuh kedalam lubang yang sangat dalam dan kita memerlukan tali untuk naik ke atas.entahlah semua itu hanyakita yang bisa menentukan